-->

Materi Tentang Analisis Isi dan Bahasa Teks Negosiasi

Selamat datang di Blog Kumpulan Materi bahasa Indonesia, dimana blog ini berisi tentang kumpulan materia bahasa indonesia. Selain kumpulan materi bahasa indonesia blog ini juga berisi tentang RPP Bahasa Indonesia. Untuk memperluas jangkauan tentang pengetahuan di dunia pendidikan maka saya sisipkan berita terbaru tentang dunia pendidikan di indonesia.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas dua sub mata peleajaran teks negosiasi, yakni Menganilisi isi teks negosiasi dan menganalisi bahasa teks negosiasi. Seperti pemembelajaran sebelumnya kita sudah membahas secara berlanjut seperti apa itu negosiasi. Jadi untuk memahami penjelasan ini sangatlah mudah. Penjelasan berikut ini diawali dengan menganalisis isi teks negosiasi kemudian dilanjutkan dengan menganalisis bahasa teks teks negosiasi.

Menganalisis Isi Teks Negosiasi
 
Negosiasi sering disebut juga adu penawaran atau adu perundingan. Dalam berunding tentu ada sesuatu yang ingin dicapai. Pihak-pihak yang berunding tentu tidak mau merugi.

Dalam perundingan selalu ada tawar –menawar sehingga nanti terjadi kesepakatan. Sebuah perundingan yang telah mencapai kesepakatan mempunyai kepastian yang tegas.

Kesepakatan ini harus ditaati oleh kedua pihak yang berunding.Kesepakatan menandakan keberhasilan. Sebaliknya, sebuah perundingan yang tidak mencapai kesepakatan berarti perundingan itu gagal. Oleh sebab itu, sebuah negosiasi harus memperhatikan unsur tujuan, penawaran, alasan-alasan, solusi , dan akhirnya kesepakatan.

Tujuan harus diperhatikan sebab dalam sebuah perundingan tentu ada target/ sasaran yang ingin dicapai bersama. Supaya tujuan ini tercapai, diperlukan penawaran- penawaran dengan alasan- alasan dari kedua pihak yang berunding. Bila alasan-alasan ini masuk akal, tentu akan tercapai kesepakatan. Selain itu, penyampaian dengan gaya persuasif akan memudahkan tercapainya target tadi.

Sebagai contoh agar pemahaman kita lebih terjamah oleh materinya, maka alangkah lebih baik jika kalian simak contoh berikut dengan baik :

Ibu Min ingin membeli sprei batik di Pasar Besar Beringharjo.
Di pasar itu banyak pedagang grosir aneka macam batik.

(1)Bu Min : Ada sprei batik dengan model terakhir,Bu?
(2)Pedagang : Ada. Model kombinasi dengan kain polos atu model tambal sulam?
(3)Bu Min : Model yang pertama saja.
(4)Pedagang : Ini, Bu. Silahkan pilih.
(beberapa model sprei kombinasi, sudah ada di depan pedagang).
(5)Bu Min : Berapa harganya?
(6)Pedagang : Seratus dua puluh ribu per potong.
(7)Bu Min : Kok mahal? Seratus ribu, ya?
(8)Pedagang: Aduh, itu belum balik modal.
(9)Bu Min : Saya tambah lima ribu rupiah.
(10)Pedagang: Maaf, masih rugi. Tambah lima ribu lagi, Bu.
(11)Bu Min : Ya, sudah, seratus sepuluh ribu. Saya beli satu saja.
(12)Pedagang: Supaya Ibu tidak rugi, sebaiknya beli dua, Bu. Satu dicuci, satu untuk ganti. Dua warna ini bagus, Bu.
(pedagang menyodorkan warna ungu dan biru muda)
(13)Bu Min : Ibu ini pintar merayu. Oke, saya ambil dua

Nah untuk menganalis isinya, berikut penjelasannya :
Contoh negosiasi tersebut berisi 
  • tujuan (1)
  • penawaran (2-6)
  • alasan- alasan (7-10) 
  • Kesepakatan (11,13). 
Pembeli ingin membeli sprei kombinasi di pasar besar. Bu Min melakukan penawaran karena harga yang semula dirasa mahal. Akhirnya, terjadi kesepakatan harga Rp 110.000, setelah tawar menawar. Berkat penawaran yang persuasif dari pedagang (12) ,Bu Min akhirnya membeli dua buah sprei.

Oleh karena itu, Menganalisis isi teks berarti menyelidiki isi teks. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan memperhatikan struktur teks yang kita analisis. Kesesuaian struktur teks yang dianalisis dengan struktur teks baku. Khusus pada teks negosiasi kita dapat menganalisisnya dalam bagian judul, tujuan, model penawaran, kesepakatan, dan penutup.

Menganalisis Bahasa Teks Negosiasi

Sebuah perundingan tidak akan berhasil jika dilakukan secara kaku dan egois, dapat dipastikan tidak akan terjadi kesepakatan. Padahal, tujuan sebuah negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi.

Negosiasi umumnya dilakukan dalam bentuk dialog-dialog, dilakukan secara sopan dan menghargai pihak lain. Kata-kata sopan yang digunakan misalnya, tolong, silakan, cobalah, percayalah, bolehkah. Kata - kata tersebut sebenarnya kata – kata yang bersifat perintah tetapi disampaikan secara persuasif. Dengan demikian, terkesan sopan dan sulit ditolak oleh lawan bicara.

Selain itu, kalimat perundingan dalam bentuk dialog biasanya pendek- pendek, menggunakan ragam bahasa nonbaku, dan banyak menggunakan kata- kata percakapan sehingga terkesan santai. Kata nonbaku bukan hanya kata- kata yang berasal dari bahasa daerah tetapi dapat juga kata serapan dari bahasa asing. Penggunaan bahasa dan kata-kata tersebut karena dirasa lebih efisien dalam melakukan perundingan.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi, di bawah ini akan saya paparkan contoh penggunaan bahasa dalam teks anekdot yang bisa kita analisis.

Bu Evi bertugas mengawas ulangan umum dari hari Rabu sampai hari Sabtu. padahal, pada hari Sabtu itu bu Evi harus menghadiri manten adik sepupunya di Solo.Supaya bisa ke Solo, Bu Evi harus bertukar jadwal dengan Bu Titi.
(1) Bu Evi : Bu, boleh aku minta tolong?
(2) Bu Teti : Ada apa,sih?
(3) Bu Evi : Hari Sabtu tukar jadwal denganku. Aku harus jagong ke Solo.
(4) Bu Teti : Kalau aku nggak bisa?
(5)Bu Evi : Tidak ada jadwalmu mengawas hari sabtu. Tolonglah, Bu. Nanti pasti ada oleh- olehnya.
(6) Bu Teti : Benar? Boleh kalau begitu.
(7) Bu Evi : Siip!. Terima kasih.

Penjelasan tentang analisis bahasa yang diguanakan dseperti ini :
Contoh teks negoiasasi tersebut memperlihatkan penggunaan kalimat- kalimat pendek (2, 4, 6,7 ). juga adanya penggunaan kata- kata nonbaku ( sih, nggak, siip ).

Sedangkan kata yang bersifat imperatif seperti bolehkah, tolonglah. Selain itu, ada penawaran adanya oleh- oleh/ buah tangan yang sangat persuasif.

Kalimat- kalimat dalam negosiasi tidak perlu dibuat dalam kalimat- kalimat panjang sebab biasanya dilakukan secara lisan oleh kedua pihak.

Penggunaan kalimat pendek sebenarnya lebih tepat guna.Hal ini karena dalam bentuk lisan sangat terbantu dengan adanya gestur tubuh atau rona wajah saat berunding.

Seperti itu, penjelasan mengenai cara menganalisis isi teks negosiasi dan menganalisis bahasa teks teks negosiasi semoga  penjelasan tersebut bisa bermanfaat. Terimakasih.

1 Response to "Materi Tentang Analisis Isi dan Bahasa Teks Negosiasi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel