-->

Materi Tentang Evaluasi Teks Drama dan Film

Selamat datang di Blog Kumpulan Materi bahasa Indonesia, dimana blog ini berisi tentang kumpulan materia bahasa indonesia. Selain kumpulan materi bahasa indonesia blog ini juga berisi tentang RPP Bahasa Indonesia. Untuk memperluas jangkauan tentang pengetahuan di dunia pendidikan maka saya sisipkan berita terbaru tentang dunia pendidikan di indonesia.

Materi ini adalah materi terakhir dari teks ulasan. Dalam materi ini, kita akan mereview kembali hal-hal yang telah kita pelajari pada materi sebelumnya tentang struktur dan ciri kebahasaan teks ulasan. Dalam mengevaluasi teks ulasan, pemahaman tentang struktur dan ciri kebahasaan wajib kita miliki.
Ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi tentang teks ulasan. Kita harus mampu menilai hal-hal sebagai berikut.
1. apakah teks ulasan yang kita baca sudah memiliki kelengkapan struktur isi atau belum?
2. Apakah teks ulasan tersebut sudah mengikuti kaidah struktur isi?
3. Koherenkah (padukah) informasi yang terjalin dalam setiap struktur?
4. Apakah kalimat dalam teks ulasan sudah efektif?
5. Apakah penulisannya sudah sesuai dengan kaidah EYD?

Agar lebih jelasnya, kita akan melihat satu contoh teks ulasan lalu mengevaluasinya berdasarkan poin-poin di atas.
1. Death of a Salesman adalah drama tragedi yang diciptakan oleh Arthur Miller pada tahun 1948 – 1949. Ini adalah dramanya yang terbesar karena mampu mengantarkannya meraih penghargaan Pulitzer Price. Drama ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Willy Loman yang memutuskan berkarir sebagai salesman, tetapi akhirnya menemui kegagalan dan mengalami frustasi berat.
2. Secara semiotik, nama Willy dalam bahasa Inggris berarti will ‘penuh ambisi’ sedangkan kata Loman diartikan juga sebagai low man ‘orang rendah’ atau ‘bukan siapa-siapa’. Naskah drama ini mengandung begitu banyak sekali aspek: ekonomi, sosial, budaya, psikologi, moral, dan agama.
3. Hal yang menarik dalam drama ini adalah konflik batin Willy dengan kedua anaknya. Dalam naskah menggambarkan bahwa Willy tidak lagi bisa menjadi contoh bagi kedua anaknya. Konflik batin inilah yang menjadi penyebab utama Willy memilih bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya ke tembok bangunan. Drama ini memberi kesan mendalam bagi kita, orang tua khususnya, dalam berhati-hati mengajar anak. Dengan lugasnya, Arthur Miller meciptakan gambaran atas benturan sosiokultural dan sisi psikologis seorang manusia jika berhubungan dengan status dan ekonomi.
4. Secara umum dapat kita katakan bahwa naskah drama ini sangat menarik untuk dibaca. Naskah ini mengajarkan banyak hal kepada kita tentang kehidupan, keteladanan, kerja keras, kejujuran, dan moral.

Struktur teks ulasan di atas sudah lengkap dan terurut mulai dari orientasi (1) ^ tafsiran isi (2) ^ evaluasi (3) ^ rangkuman (4). Sayangnya pada bagian penilaian tafsiran isi, pengulas hanya memberikan satu macam penilaian dalam unsur kelebihan tanpa disertai dengan unsur kekurangan. Dalam teks ulasan, hal seperti ini harus dihindari sebagai upaya untuk tidak terlalu bersikap subjektif. Teks ulasan harus objektif, umum, dan meluas sehingga kelebihan dan kekurangan harus dimasukkan.
Teks ulasan di atas mengandung kritik bercorak eksposisi, yaitu penilaian/tanggapan berdasarkan unsur-unsur yang ada di dalam karya.
Dari sisi keefektifan, ada beberapa kalimat yang mengandung kesalahan. Berikut evaluasi kalimatnya.
1. Pada kalimat ketiga bagian 1 terdapat penulisan mengisahkan tentang. Verba ini dalam kalimat tersebut berfungsi sebagai verba transitif sehingga membutuhkan objek setelahnya. Akan tetapi, Kata tentang sebagai preposisi membuat objek tidak hadir. Ada dua opsi perbaikan: (1) menghilangkan tentang atau (2) mengganti mengisahkan menjadi berkisah.
2. Kalimat kedua bagian 2 mengandung pemborosan kata (mubazir). Kata yang dimaksud adalah begitu…sekali. Kalimat akan menjadi hemat jika salah satu kata tersebut dihilangkan.
3. Kalimat kedua bagian 3 mengandung kesalahan struktur akibat penggunaan kata dalam yang membuat kalimat tersebut tidak memiliki subjek. Perhatikan pola berikut!
Dalam naskah(K) menggambarkan(P) bahwa Willy(O)

Seharusnya
Naskah(S) menggambarkan (P)bahwa Willy(O). Atau Dalam naskah (K)digambarkan(P) bahwa Willy(S)

Dari sisi EYD, ada banyak sekali kesalahan penulisan kata dan huruf. Kesalahan penulisan kata terdapat pada kata berkarir yang seharusnya berkarier dan frustasi yang seharusnya frustrasi, sedangkan kesalahan penulisan huruf terdapat pada setiap kata bahasa asing yang seharusnya dicetak miring, seperti pada kata salesman, will, low man, dan Pulitzer Price.

Ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi tentang teks ulasan. Kita harus mampu menilai hal-hal sebagai berikut.
1. apakah teks ulasan yang kita baca sudah memiliki kelengkapan struktur isi atau belum?
2. Apakah teks ulasan tersebut sudah mengikuti kaidah struktur isi?
3. Koherenkah (padukah) informasi yang terjalin dalam setiap struktur?
4. Apakah kalimat dalam teks ulasan sudah efektif?
5. Apakah penulisannya sudah sesuai dengan kaidah EYD?

0 Response to "Materi Tentang Evaluasi Teks Drama dan Film"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel