Materi Tentang Struktur Teks Negosiasi
Monday, 20 April 2015
1 Comment
Selamat datang di Blog Kumpulan Materi bahasa Indonesia, dimana blog ini
berisi tentang kumpulan materia bahasa indonesia. Selain kumpulan
materi bahasa indonesia blog ini juga berisi tentang RPP Bahasa
Indonesia. Untuk memperluas jangkauan tentang pengetahuan di dunia
pendidikan maka saya sisipkan berita terbaru tentang dunia pendidikan.
Pada pelajaran kali ini, kalian diajak untuk mengenal dan menganalisis bentuk/struktur teks negosiasi. Sebagai langkah awal, marilah kita pahami terlebih dahulu definisinya.
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial dua pihak atau lebih dan merupakan bagian dari proses komunikasi. Negosiasi atau perundingan diperlukan ketika ada perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak yang menimbulkan pertentangan. Oleh karena itu, negosiasi dilakukan untuk mencari kesepahaman antara kedua belah pihak, menghindari kerugian, dan mencapai kondisi yang saling menguntungkan.
Contoh negosiasi yang sering muncul dalam keseharian adalah dalam kegiatan jual beli saat terjadi tawar-menawar.
Sebelum melakukan negosiasi, akan lebih baik jika kita mampu memahami kaidah-kaidahnya. Anggaplah kaidah ini mampu memberikan gambaran kepada kita tentang definisi yang lebih lanjut mengenai negosiasi.
Sebagai sebuah teks, negosiasi pun memiliki unsur atau struktur pembentuknya. Secara sederhana, teks negosiasi hanya memiliki tiga bagian: pembuka, isi, dan penutup.
Negosiasi dengan bentuk seperti itu biasanya muncul akibat konflik. Akan tetapi, kadang kala negosiasi dapat bersifat kompleks, misalnya jual beli. Negosiasi yang cukup kompleks ini dapat memiliki tujuh bagian, yaitu :
- Orientasi : awal perbincangan antara kedua belah pihak
- Permintaan : tahap pengutaraan keinginan masing-masing.
- Pemenuhan : dalam tahap ini, setiap pihak menyatakan apakah ada kesanggupan dalam memenuhi keinginan pihak yang lain atau tidak. (hal ini biasanya dilengkapi dengan adanya persyaratan. Dalam jual beli, misalnya, persyaratan yang dimaksud adalah harga awal yang ditentukan penjual.)
- Penawaran : dalam tahap ini, satu pihak merasa keberatan atas tahap sebelumnya lalu melakukan penawaran peringanan persyaratan.
- Persetujuan : Jika penawaran pada tahap sebelumnya dapat diterima oleh kedua belah pihak, muncullah kesepakatan. Dalam tahap ini diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan dan kedua belah pihak mampu menyamakan persepsi.
- Pembelian : pada tahap ini terjadi pembelian.
- Penutup : Negosiasi telah berakhir dan kedua belah pihak berpisah.
(dialog dengan penggubahan tanpa mengubah jalan peristiwa)
(16 Agustus 1945, di rumah Djiaw Kie Siong, Rengasdengklok)
Pembuka
Soekarni : Jepang telah kalah. Sebaiknya kita mempercepat kemerdekaan kita.
Wikana : Betul, Bung. Kita harus proklamasikan kemerdekaan kita sebelum semua terlambat.
Isi
Soekarno : Hal itu tidak bisa kita lakukan. Jangan gegabah. Kita cek dulu perkembangan berita. Jepang masih terlalu kuat dan kita perlu waktu menyusun segala hal yang diperlukan. Ini sudah jadi rencana PPKI.
Wikana : PPKI buatan Jepang. Kita tidak mau kemerdekaan kita dianggap sebagai hasil pemberian Jepang, Bung. Proklamasikan secepatnya atau kita akan merebut kekuasaan. Kawan Chairul telah siap di Jakarta dengan anggota PETA.
Penutup
Ach. Soebarjo : Tidak perlu seperti itu, Kawan. Baiklah, kita akan proklamasikan kemerdekaan secepatnya. Bagaimana Bung Karno?
Soekarno : Baiklah, saya dan Hatta sepakat. Besok, tanggal 17 Agustus 1945, kita akan proklamasikan kemerdekaan kita. Istriku, Fatmawati akan menjahitkan benderanya.
Jadi seperti itu penjelasan sederhana mengenai struktur teks negosiasi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Maaf pak/buk mau tanya
ReplyDeleteItu buku yang membahas tentang teks negosiasi apa ya judul nya??
Dan siyapa pengarang nya??
Terimakasih