-->

Materi Tentang Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi Teks Monolog dan Teks Drama Pendek

Selamat datang di Blog Kumpulan Materi bahasa Indonesia, dimana blog ini berisi tentang kumpulan materia bahasa indonesia. Selain kumpulan materi bahasa indonesia blog ini juga berisi tentang RPP Bahasa Indonesia. Untuk memperluas jangkauan tentang pengetahuan di dunia pendidikan maa saya sisipkan berita terbaru tentang dunia pendidikan di indonesia.

Untuk pembelajaran kali ini, kita aka membahas tentang bagaimana Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi teks monolog dan teks drama pendek. sebelum kita terlalu jauh membahas masalah ini, sebelumnya kita sudah mempelajari tentang bagaimana menilai sebuah teks anekdot. Oleh karena itu, ketika kalian sudah mampu memahami dengn baik cara melakukan penilaian teks anekdot tersebut maka pemahaman tentang langkah konversi teks anekdot bisa terpahamkan dengan bik pula.

Untuk Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi teks monolog, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakn tentang jenis-jenis teks

Teks naratif

Teks naratif adalah teks cerita.
Teks naratif anekdot harus memiliki kejelasan tokoh, alur peristiwa, dan latar 

Teks monolog adalah cerita yang disampaikan oleh satu orang.
Langkah-langkah mengonversi teks naratif menjadi teks monolog:
1. Bacalah teks dengan seksama
2. Cermatilah apa yang dikatakan oleh tokoh utama dan tokoh yang lain.
3. Perhatikan kalimat langsung yang ada dalam teks naratif.

Ciri kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut:
a. Tidak menggunakan tanda petik
b. Bentuk kalimat berita
c. Menggunakan kata ganti orang ketiga: ia, -nya, mereka

Contoh: Ia berdoa agar orang yang tak ikhlas memberi bantuan dihanyutkan.

Ciri kalimat langsung adalah sebagai berikut:
a. Menggunakan tanda petik
b. Bentuk kalimat adalah kalimat tanya, perintah, ajakan, seru, maupun larangan.
c. Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua: saya, kamu, kami

Contoh: Ia berdoa, “hanyutkanlah orang yang tak ikhlas memberi bantuan.”

Contoh soal Konversi Teks Anekdot

KUHP DALAM ANEKDOT

(1) Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

(2) Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada Pak Dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak Dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”

(3) Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan Pak Dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan Pak Dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.

(4) Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

Penjelasan
KUHP DALAM ANEKDOT
Seorang dosen fakultas hukum sedang memberikan kuliah hukum pidana dalam salah satu kelas.Suasana kelas biasa-biasa saja. Sampai saat sesi tanya jawab berlangsung. Salah satu mahasiswa, Ali, menanyakan tentang kepanjangan KUHP. Dosen tersebut melempar pertanyaan itu untuk mahasiswa lain, Ahmad. Ahmad berkata bahwa dia akan berfikir dulu lalu segera menjawab bahwa KUHP adalah Kasih Uang Habis Perkara. Ahmad berkata bahwa dia tahu hal itu dari pengalaman sebagaimana yang dikatakan dalam peribahasa Inggris yang menyebutkan pengalaman adalah guru yang terbaik. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

Jadi seperti itu Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi teks monolog. Sekarang kita lanjut ke Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi Teks drama pendek.

Untuk Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi Teks drama pendek sam dengan Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi teks monolog. Yang membedkan hanyalah hasil dari konversi terbut, ada yang monolog dan ada yang drama pendek. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh berikut dengan teks yang sama.

KUHP DALAM ANEKDOT
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba.
Ali : (Ali mengacungkan jari telunjuknya) “Pak, apa kepanjangan dari KUHP?”
Pak Dosen : “O, ya. Pertanyaan yang bagus. Siapa yang tahu kepanjangan KUHP?”(sambil melemparkan pandang ke semua mahasiswa).
Terlihat Ahmad sedang sibuk dengan HP barunya.
Pak Dosen : “Nah, Ahmad, coba kamu jawab apa kepanjangan dari KUHP?”
Ahmad : “Apa, Pak? Kepanjangan KUHP, Pak? Ehm..”
(berpikir sejenak) “Kasih Uang Habis Perkara”
Mahasiswa lain tertawa, sedangkan Pak Dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala.
Pak Dosen : “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?”
Ahmad : “Peribahasa Inggris yang mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak”
Mahasiswa tercengang, berpandang-pandangan, kemudian tertawa terbahak-bahak.

Sangat mudah bukan dalam mengkonversi teks anekdot. Yang harus diperhatikan adalah seperti apa kalimat langsung dan tidak langsung dalam teks anekdot. Terima kasih dan semoga bermanfaat.


0 Response to "Materi Tentang Langkah-Langkah Konversi Teks Anekdot menjadi Teks Monolog dan Teks Drama Pendek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel