-->

Pengertian, Ciri, dan Struktur Teks Observasi

Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan tentang pengertian teks observasi, ciri dan struktur teks observasi, Karena teks observasi merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk mempermudah pembelajaran Bahasa indonesia selanjutnya.

Baik pertama kali yang akan saya jelaskan adalah pengerti tentang teks observasi.

Pengertian Teks Observasi

Teks observasi merupakan teks yang mempunyai ciri dan struktur yang sangat konteks. Kemudian Teks diambil dari hasil pengamatan dan juga merupakan sebuah teks yang berisi penjabaran dari setiap pengamatan yang dilakukan oleh setiap objek. Teks observasi termasuk jenis teks yang berisi penggambaran atau pendeskripsian sifat-sifat umum, ciri, atau bentuk. Contohnya seperti manusia, hewan, tumbuhan, berbagai jenis benda, dan termasuk juga berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar atau yang terjadi di seluruh alam semesta ini.

Kemudian untuk, menyempurnakan pemahaman kita tentang teks observasi, mari kita pelajari lagi Ciri umum teks observasi. Adapun ciri-ciri umum teks observasi adalah sebagai berikut :

1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
4. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.

5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

Selain ciri umum teks observasi, ada juga teks kebahasaan yang akan saya jelaskan, karena ciri kebahasaan ini yang menjadi sumber kepaduan sebuah teks :

Ciri kebahasaan teks observasi:
1. Kata kerja atau verba seperti duduk, memilih, dan menggunakan.
2. Kata benda atau nomina seperti besi, hewan, dan buku.
3. Frasa verbal seperti bisa digabungkan, sudah selesai, dan bisa dikelompokkan.
4. Frasa nomina seperti ayam petelur dan orang lemah.
5. Berbagai istilah atau kata yang umum digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
6. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat simpleks seperti “Doni meminjam banyak buku dari perpustakaan”.
7. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut dengan kalimat kompleks seperti “Pengantar barang tersebut menaruh dan mencatat setiap barang di gudang”.
8. Kata penghubung atau konjungsi seperti atau, dan, ketika.
9. Persamaan kata atau sinonim seperti menjangkau = meraih.

10. Lawan kata atau antonim seperti peningkatan X penurunan.

Jadi, struktur yang membangun teks observasi sehingga menjadi teks observasi yang baik dan benar adalah sebagai berikut :

1. Berupa pernyataan umum (definisi umum). Pernyataan umum ini berisi penerangan objek pengamatan, klasifikasi, serta keterangannya.
2. Deskripsi bagian atau aspek (anggota) yang dilaporkan. Deskripsi ini sendiri bisa ditentukan dengan mencari apa ide pokok dari setiap paragraf yang ada. Bisa ide pokok yang berasal dari awal paragraf atau deduktif dan ide pokok yang berasal dari akhir paragraf atau induktif.

3. Deskripsi manfaat. Deskripsi yang memaparkan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.

Jadi seperti itu materi tentang teks observasi mengenai pengertian, ciri, dan struktur teks observasi, semoga bermanfaat.

0 Response to "Pengertian, Ciri, dan Struktur Teks Observasi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel